SENDI PRAWIRA

Cerah, indah, berhias amaliah. Kini ‘kan lenyap ditelan lembayung senja yang murung nampak gelisah, senja itu seakan membawa pesan duka bagi setiap jiwa yang berharap ridha-Nya. Sungguh suasana petang yang tak biasa karena Ramadhan di penghujungnya. 
Fenomena surya nampak diufuk barat, siap membakar keangkuhan jiwa yang bersandar pada pahala selama 1 bulan lamanya, akan adakah secarcah cahaya yang tersisa untuk selanjutnya? Langit tlah berubah surya nampak lelah, mungkin ini suasana Ramadhan di penghujungnya.
Aaaaahhhh senja selalu membuat was-was, semoga cahaya akan selalu ada walau surya ‘kan tiada, shalat ini, ibadah ini, hidup dan mati ini, semoga  kan selalu terpatri pada hari-hari setelahnya, walau tak bisa dipungkiri, kini Ramadhan di penghujungnya.    
Semoga pula cahaya dapat menyibak semua tabir kelam tentang kehilafan, perpecahan atau ketidak-sefahaman. sehingga masih tercipta suasana indah dengan hangatnya senyuman dan kebersamaan. Ya Allah, Rasanya baru kemarin semuanya terjadi, namun kini Ramadhan di penghujungnya. 
Dan semoga senyuman ini masih ada dan tetap menjadi milik kita semua.
Hingga saatnya tiba dimana kumandang takbir menggema, disanalah bulan mulia ‘kan menyisakan kebeningan hati.   Disana pula lah saatnya saling ikhlas memaafkan, tulus dalam mendo’akan, maka kembali fitrah ‘kan di dapatkan.  
Semoga Ramadhan ini menyisakan secercah cahaya untuk menerangi 11 bulan selainnya, semoga pula kita masih diberi kesempatan untuk menikmati jamuan-Nya ketika suatu saat Ramadhan kembali menjelang.
Minal áidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin.


selengkapnya …