SENDI PRAWIRA





Pesan dari Kebersihan
Oleh : Sendi Prawira
اﻹﺳﻼمﻧﻈﻴﻒﻓﺘﻨﻈﻔﻮاﻓﺈﻧﻪﻻﻳﺪﺧﻞاﻟﺠﻨﺔإﻻﻧﻈﻴﻒ
Islam itu bersih, maka jagalah kebersihan karena sesungguhnya tidak akan masuk syurga kecuali dengan bersih (Al-Hadist)
Faris dan Retno, merekalah mahasiswa yang sedang mensosialisasikan kesadaran akan pentingnya kebersihan di kampus mereka.
suatu hari mereka merealisasikan inisiatif mereka dengan cara membuat kalimat pengumuman berbentuk motivasi akan pentingnya kebersihan yang mereka tempel di setiap sudut ding-ding kampus mereka, namun ditengah kesibukan mereka, datanglah tiga orang mahasiswa berandal bernama Ogi, Brand dan Ojoy. dengan seenaknya mereka membuang sampah sembarangan dari kulit kacang yang sedang mereka makan.
Melihat pelanggaran itu, dengan penuh keberanian Faris langsung menegur mereka bertiga dengan memperlihatkan kalimat-kalimat yang sedang mereka tempel. Mendengar teguran itu Ogi, Bren, dan Ojoy, langsung menghentikan langkahnya dan menghampiri Faris. Tepat dihadapan Faris, tiba-tiba Ogi mengeluarkan sebungkus kacang dari saku celananya yang langgsung di tebar sampai berantakan sebagai bentuk perlawanan dari teguran Faris.
Alangkah kesalnya Faris melihat hal itu, dengan modal keberanian dan keyakinan akan intervensi Tuhan, Faris langsung menghujamkan satu pukulan tepat di pipi Ogi, pukulan itupun menjadi start perkelahian satu lawan tiga antara Faris dan tiga orang berandal. tentunya perkelahian berubah manjadi pengeroyokan Faris oleh tiga orang berandal sangar itu, akhirnya Faris kalah dan babak belur. Setelah melihat Faris yang tidak berdaya. Ogi, Brand, dan Ojoy pergi meninggalkan Faris.
Melihat Faris terkapar seperti itu, Retno yang dari tadi sembunyi ketakutan sambil sesekali mengintip, akhirnya memberanikan diri untuk keluar dan monolong Faris. Namun Ketika Retno berjalan menuju Faris, Retno menemukan sebuah dompet, dan renyata dompet itu milik Ogi yang terjatuh ditengah perkelahian tadi, dompet tersebut menyimpan banyak uang, kartu ATM, Sim dan surat-surat penting lainnya. Retno pun menunjukan penemuannya itu kepada Faris. dengan tersenyum penuh kepuasan Retno mencoba balas dendam dengan tidak mengembalikan dompet tersebut.
Namun ketika Retno merasa dendamnya telah terbalaskan, Faris justru melakukan hal yang tidak diduga, Faris langsung mengambil dompet tersebut dari tangan Retno dan langsung mengRetnor Ogi, Brand, dan Ojoy. Dengan muka penuh perdamaian Faris memberikan dompet itu kepada pemiliknya Ogi. Melihat perlakuan Faris yang sedikit tidak masuk akal, Ogi langsung merebut dompetnya dari tangan Faris sambil menunjukan prilaku sangarnya yang nampak tidak sesuai dengan isi hatinya yang merasa bersalah.
Ogi, Brand, dan Ojoy pun melanjutkan langkahnya dengan sedikit termenung, sampai tiba-tiba langkah mereka terhenti dan mereka saling menatap satu sama lainnya, seakan mendapat secercah cahaya dari kebersihan hati seorang Faris, mereka bertiga sadar bahwa apa yang mereka perbuat adalah salah, akhirnya mereka berbalik arah dan langsung membantu Faris yang berjalan pincang sempoyongan.
Ditengah koridor kampus terlihat mereka berempat yang pergi kekRetnouhan.
“Syurga tak menerima orang yang kotor
Maka hiduplah dengan penuh kebersihan
Lahir maupun batin”
The End.
selengkapnya …