Usai sudah pesta pora ibadah puasa. Masjid-masjid
kembali menggulung karpet shaf barisan belakangnya, Qur'an-Qur'an ditata ulang,
rekal-rekal dirapihkan, dan dua buah micro phone kembali di amankan sehingga
ada satu saja yg berfungsi hanya untuk adzan. Begitupun huru hara lebaran,
jalanan mulai lenggang setelah seminggu tak henti dijejali sedan-sedan Ibu
Kota. Tarip bus kembali normal, orang-orang kembali pada rutinitasnya masing
masing. Yang ngantor kembali ngantor, yang kuli kembali kerja, buruh kembali beraktifitas,
pemilik warteg mulai membuka talang-talang kayu warungnya. Sementara stasion tv
swasta menghitung laba hasil jualannya di bulan puasa.
Pun begitu dengan departemen post production
globaltv, tempatku bekerja. Terlihat komputer mulai kembali menyala, VTR kembali
memutar DVCAM guna proses capture. Dan kami para editor akan kembali lupa waktu
kalau sudah bertatap muka dengan Avid Media Composer dan setumpuk materi yang
harus on air dua atau tiga hari kemudian.
Seperti biasa, selepas maghrib adalah waktu makan
malamku bersama rekan-rekan. Tempat paforit kami yaitu Mie Aceh Nyak Lin. Rumah
makan khas aceh. Walau namanya mie aceh
tapi menu paforit kami justru bukan mie, melainkan nasi goreng khas acehnya yang
membuat kami rela merogoh kocek 20.000 ribu setiap malamnya. Sambil menunggu
pesannan,kami berbincang ria berbasa basi.
"Do'a tarawihnya di bawa gak?" Tanya Hendra
padaku yang langsung disambut gelak tawa rekan rekan semua. "Kangen
tarawih gua" ujarnya sedikit mengeluh. Perkataan hendra diaminkan
rekan-rekan termasuk aku sendiri, semua merasakan kerinduan itu, selagi
menunggu "Si Bohay" mengantar pesanan. akhirnya kami me review
kembali moment-moment seru sepanjang ramadhan kemarin melalui foto-foto pada
group WhatsApp kami. Memperlihatkannya satu persatu dan menceritakan kembali
keseruan ketika moment-moment itu. Asik, seru, meriah, ceria, dan indah sangat
indah. Bagiku tepatnya dari dulu, aku selalu meyakini tak ada moment yang
paling indah dan berkasan selain moment monent ketika bulan Ramadhan. Bagaimana
Sahur, buka puasa, takjil, tarawih, tadarus, imsyak, zakat, dan lain-lain
mempunyai kesan spesial tersendiri.
Akhirnya pesanan datang, 6 porsi nasi goreng dan 2 piring mie goreng
khas aceh siap di santap. Seperti biasa Om Feri tak mau melewatkan moment ini.
"Hari pertama kerja" ujarnya sambil mengangkat Iphonenya dan
mengarahkan kamera ke arah dirinya sendiri dan kami semua. "satu, dua,
tig..a" moment ini berhasil diabadikan. Dengan satu sentuhan pasti
terpampanglah foto itu di group post production globaltv dengan keterangan HBH.
"halal bi halal" demikian komentar pertama Hendra di group itu.
Setelah bismillah semua menyantap hidangan dengan
lahap. Sementara aku masih memilih-milih foto mana yang lebih bagus untuk aku pasang
pada postinganku berukut ini:
1. First of all
1. First of all
2. Review ke puasa, menanti adzan maghrib di waktu dzuhur itu rasanya...
3. Walau kantor menyediakan Takjil, tapi kadang makanannya kurang memuaskan so kami membentuk panitia takjil Al-Globaliyah. tugasnya sangat mulia, menyiapkan macam-macam takjil serupa kurma, gorengan, lontong dan lain-lain hasil dari iuran rutin kami setiap hari.
4. Ah, gayanya panitia ini, kadang untuk urusan beli gorengan saja, mereka harus naik Alphard Om Feri. elitnya...
5. Hendra, Adhan, dan Dede merekalah panitia Takjil Al-Globaliyah yang tangguh, mereka rela tengkep tiga ala cabe-cabean kalau mobil om Feri tak kunjung datang. kalian pantas masuk syurga!
7. Sebagaimana aku ceritakan, Om Ferry tak pernah melewatkan moment-moment kami. Selalu saja dia mengabadikannya. Tibalah saatnya buka puasa, et.. tunggu, pastikan adzannya bukan dari iklan sirup..
8. Sebagai bentuk pengamalan surah Al-Ma'un, tak lupa kami berbagi keceriaan Ramadhan bersama anak-anak yatim. Acara ini di sponsori oleh Dede's House dan "para donatur" yang meminta namanya di tulis sebagai hamba Allah. sambil buka bersama, acara ini berlangsung khidmat, meriah, dan tentunya berkasan.
Ah.... tak terasa waktu menipu, satu bulan khatam sudah bulan Ramadhan. Ku lihat di sudut pojok warung makan Mie Aceh Nyak Lin terdapat sebuah jadwal imsyakiyah yang masih tertempel. Ku pandangi perlahan seketika hati ini berdo'a. "Semoga di pertemukan lagi dengan Ramadhan tahun depan."